esportleague.id – Inter Milan kembali ke panggung besar Liga Champions, namun sayangnya tidak tampil sesuai harapan saat bertemu Paris Saint-Germain di final yang digelar di Munich.
Pada Minggu dini hari WIB, Inter harus menerima kekalahan telak 0-5 dari PSG.
PSG Memecahkan Rekor di Final Liga Champions
Kemenangan 5-0 yang diraih PSG atas Inter di final Liga Champions dengan mudah memecahkan rekor margin skor terbesar dalam sejarah Piala Eropa.
Statistik yang dirangkum oleh tim Opta menunjukkan kehebohan PSG, membuat Inter tidak mampu membalas satu gol pun.
PSG juga menjadi tim pertama dari Prancis yang berhasil meraih trofi Liga Champions setelah Marseille pada tahun 1993.
Pertandingan ini menggambarkan dominasi PSG dalam permainan, mereka mengendalikan jalannya pertandingan dengan baik.
Sejarah Kelam Inter Milan di Final
Dengan kekalahan ini, Inter Milan mencatatkan sejarah buruk sebagai tim pertama yang kebobolan lima gol tanpa mencetak satu pun di final Liga Champions.
Ini merupakan perhatian khusus karena sejak final pertama digelar pada 1955-56, belum ada tim lain yang mengalami nasib serupa.
Final di Munich juga menjadi catatan tersendiri, karena untuk pertama kalinya finalis kebobolan dua gol dalam waktu 20 menit.
Ini menunjukkan betapa cepatnya PSG mampu menjebol pertahanan Inter di awal pertandingan.
Dampak Kekalahan Bagi Inter
Kekalahan telak ini tidak hanya berdampak pada statistik klub, tetapi juga pada moral skuad Inter Milan.
Sebagai tim yang memiliki sejarah panjang di kompetisi Eropa, hasil ini jelas mengecewakan dan akan menjadi bahan evaluasi ke depannya.
Inter perlu bangkit dari kekalahan ini dan mencari cara untuk memperbaiki performa mereka agar tidak terulang lagi di masa depan.
Pressing tinggi PSG menunjukkan bahwa Inter perlu memperkuat pertahanan dan memperbaiki strategi permainan mereka ke depan.