esportleague.id – Keputusan Paris Saint-Germain (PSG) untuk mengganti Gianluigi Donnarumma dengan Lucas Chevalier menarik perhatian dalam dunia sepak bola. Pelatih PSG, Luis Enrique, menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari penyesuaian tim dengan perkembangan gaya permainan modern.
Chevalier, yang diboyong dari Lille seharga 55 juta euro, melakoni debutnya di laga melawan Tottenham Hotspur dalam Piala Super Eropa 2025. Meskipun kebobolan dua gol, Chevalier berhasil membawa PSG meraih kemenangan setelah tampil gemilang dalam adu penalti.
Perubahan Gaya Kiper PSG
Luis Enrique mengakui langkah mengganti Donnarumma merupakan keputusan penting untuk tim. “Itu 100% keputusan saya,” tegas Enrique, memperjelas keyakinannya terhadap keputusan tersebut.
Chevalier membawa kemampuan distribusi bola dan permainan di udara yang lebih baik dibandingkan Donnarumma. Walaupun Donnarumma telah berkontribusi signifikan dalam kesuksesan PSG, termasuk gelar Liga Champions, Enrique melihat Chevalier lebih sesuai dengan kebutuhan terkini.
Julien Laurens, jurnalis sepak bola Perancis, menilai, “Tanpa Gianluigi Donnarumma, saya tidak berpikir PSG memenangkan Liga Champions.” Meski demikian, ia memahami alasan di balik keputusan PSG untuk memilih Chevalier sebagai kiper utama.
Kiper Modern di Lini Belakang
Lucas Chevalier dikenal sebagai kiper modern dan mampu bertindak layaknya pemain tambahan di lini belakang. Kemampuannya dalam memberikan umpan akurat menambah dimensi baru dalam serangan PSG, yang merupakan bagian penting dari visi Luis Enrique.
Pada musim lalu, Chevalier diakui sebagai kiper terbaik Ligue 1 dengan catatan 11 clean sheet, dan berkontribusi besar dalam membawa Lille finis di posisi kelima. Keberhasilannya ini membawanya mendapatkan panggilan ke timnas senior Perancis.
Paul Robinson, mantan kiper Inggris, mengatakan bahwa keputusan PSG ini adalah aspek perubahan strategi yang jelas. “Gianluigi Donnarumma adalah penjaga gawang terbaik, namun sepak bola kini sedang berpindah ke kiper yang lebih modern,” ujarnya.
Debut Menjanjikan Chevalier
Di laga debutnya melawan Tottenham Hotspur, Chevalier menunjukkan performa yang menjanjikan meski sempat kebobolan dua gol. Momen kunci terjadi saat ia menggagalkan penalti dari Micky van de Ven dalam adu penalti yang memastikan kemenangan PSG.
Setelah menepis penalti tersebut, Chevalier berhasil menyelamatkan timnya dari situasi sulit, menandakan kepercayaan Luis Enrique mulai berbuah manis. Peran aktif Chevalier dalam membangun serangan dari belakang mengundang optimisme di kalangan fans PSG.
Kemenangan di Piala Super Eropa menjadi momentum vital bagi Chevalier dan seluruh tim, membuka jalan bagi perjalanan panjang mereka di kompetisi yang lebih bergengsi.