Crystal Palace Terpaksa Berjuang di Conference League Setelah Banding Ditolak

Crystal Palace Terpaksa Berjuang di Conference League Setelah Banding Ditolak

esportleague.id – Crystal Palace harus menerima realitas pahit setelah banding mereka ditolak oleh Pengadilan Arbritase Olahraga (CAS). Hal ini berarti The Eagles masih harus bersaing di Conference League musim ini.

Keputusan ini muncul setelah UEFA menyatakan bahwa kepemilikan John Textor, yang juga pemilik Olympique Lyon, menjadi penghalang bagi Palace untuk tampil di Liga Europa.

Keputusan UEFA Pertama Kali

UEFA telah secara resmi melarang Crystal Palace untuk ikut dalam Liga Europa musim depan akibat kepemilikan mereka yang sama dengan klub lain. Pada awalnya, Palace berhak tampil di ajang bergengsi ini setelah meraih gelar Piala FA, namun aturan UEFA menghalangi mereka.

Aturan tersebut melarang kepemilikan ganda pada klub yang berkompetisi di ajang yang sama, sehingga Palace terpaksa menerima tempat di Conference League, meskipun mereka merasa tidak diperlakukan dengan adil.

Banding Ditolak oleh CAS

Merasa dirugikan, Crystal Palace mengajukan banding ke CAS untuk menantang keputusan UEFA. Mereka berargumen bahwa John Textor telah melepas 20 persen dari kepemilikan sahamnya, sehingga tidak seharusnya ada larangan bagi klub untuk berlaga di Liga Europa.

Namun, setelah dua pekan mempelajari berkas, CAS menolak banding tersebut. Keputusan ini diambil karena Palace tidak mengajukan argumen mengenai perubahan kepemilikan sesuai tenggat waktu yang ditetapkan UEFA.

Dampak Keputusan ini untuk Crystal Palace

Penolakan banding ini tentunya menjadi pukulan berat bagi Crystal Palace, yang baru-baru ini sukses meraih kemenangan di Community Shield melawan Liverpool. Sekarang, fokus utama mereka beralih ke babak playoff Conference League yang dijadwalkan berlangsung pada 21 dan 28 Agustus mendatang.

CAS juga mengingatkan bahwa, ‘Panel juga menolak argumen CPFC bahwa mereka tidak diperlakukan adil, seperti halnya Nottingham Forest dan OL.’ Ini menunjukkan bahwa keputusan UEFA tetap mengikat, tanpa mempedulikan klaim lain yang diajukan klub.

BACA JUGA:  Latihan Tim eSports: Dari Rutinitas hingga Strategi Sukses

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *