esportleague.id – Pelatih Timnas Putri Indonesia, Satoru Mochizuki, merasakan penyesalan yang mendalam setelah timnya harus menelan kekalahan 0-2 dari Pakistan dalam laga kedua Grup D Kualifikasi Piala Asia 2026. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, pada Rabu, 2 Juli 2025, menunjukkan harapan yang kandas di tengah tekanan lawan.
Garuda Pertiwi sempat menunjukkan performa menjanjikan dengan tekanan ke lawan, tetapi justru kebobolan dua gol dengan cepat. Dalam kondisi ini, Mochizuki berharap bahwa timnya bisa bangkit dan memperbaiki kesalahan di pertandingan selanjutnya.
Analisis Pertandingan
Pertandingan ini berlangsung dengan intensitas yang tinggi. Gol pertama bagi Pakistan dicetak oleh Nadia Khan pada menit ke-8, yang memanfaatkan kesalahan kiper Iris de Rouw dalam mempertahankan gawang.
Setelah kebobolan, kondisi Timnas Putri Indonesia semakin tertekan dan tidak bisa mengimbangi permainan lawan. Situasi makin sulit bagi Garuda Pertiwi ketika mereka harus menerima gol kedua lewat tendangan penalti pada menit ke-18.
Mochizuki sangat menyangkan hasil akhir dari laga ini. Dia mengungkapkan, ‘Sebenarnya kami ingin menang sebagai tim tetapi hari ini kalah. Sejujurnya kami sangat menyesal.’
Harapan untuk Pertandingan Selanjutnya
Walaupun hasil tersebut mengecewakan, Mochizuki menegaskan bahwa timnya tidak akan menyerah. ‘Kami ingin mempersiapkan diri. Walaupun kemungkinannya kecil, kami tetap ingin siap ke depannya,’ ujarnya dengan optimisme.
Pelatih berusia 61 tahun ini juga menjelaskan bahwa Garuda Pertiwi akan berjuang maksimal untuk memperoleh hasil lebih baik pada pertandingan terakhir Grup D melawan Taiwan pada 5 Juli 2025. ‘Kami tidak ingin menunduk di sini, kami ingin terus bangkit menghadapi pertandingan selanjutnya,’ tambahnya dengan semangat.
Kesalahan dan Pembelajaran
Mochizuki mengakui terdapat beberapa kesalahan fatal yang terjadi selama pertandingan. Dia menyebutkan, ‘Pastinya banyak kesalahan yang terjadi di lapangan seperti salah operan dan salah kontrol, akhirnya kami banyak kebobolan gol.’
Pelatih ini mencatat bahwa meskipun tim baru dibentuk, kekalahan ini seharusnya tidak terjadi. ‘Ketika kebobolan di awal, makanya kami susah untuk bisa mengambil alur pertandingan lagi,’ pungkasnya.